Selasa, 12 Juli 2011

Teknik Performance Riding: Throttle Control

Setelah mengenal teknik persiapan dalam
performance riding di artikel yang lalu, saatnya melanjutkan ke penguasaan
teknik berikutnya yakni throttle control
(membejek gas red). Ini sangat penting. Pertama kali sewaktu motor dalam keadaan diam, jangan langsung bejek atau buka throttle dengan cepat. Soalnya motor bisa wheelie, bahkan jika parah wheelie-nya bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan. Jadi yang harus diingat adalah jangan menyamakan membawa motor besar seperti mengendarai motor kecil. Karena power-nya berbeda jauh. Bahkan di dunia balap, ada istilah "Wheelies may impress your girlfriend, but they just waste time" For sure, throttle control is the most important part of riding a bike, advises Rossi wisely.
“It’s difficult with a big bike, like a MotoGP bike or big streetbike, because you can spin the rear tyre even in the dry. The
only way to learn throttle control is experience, riding as many bike as possible in as many condition as possible. Nah ketika wheelie sebenernya ada power yang hilang. Memindahkan berat badan ke depan akan membuat motor lebih sulit untuk terjadinya wheelie. Nah ketika gas dibejek akan menggerakan roda belakang melalui jalur transmisi. Disini pentingnya tekanan ban (dalam artian sudah panas/ready-red). Jika tekanan ban terlalu tinggi maka ban enggak bisa gigit mengingat permukaan ban yang terkena aspal sedikit. Sebaliknya jika tekanan ban kurang maka motor bisa 'geal-
geol' ketika throttle dibuka. “If you
have very much horsepower,” says Rossi, “you need to put more tyre on the ground for when you open the throttle. I didn’t really do this so much in 125s but started using the technique alot in 250s. And the more power you have, the more important it becomes, so i use this very much in 500s and also in MotoGP ...!!!”
Selanjutnya throttle control digunakan ketika menaklukkan tikungan atau disebut juga cornering. Nah, di sini prinsip 'slow in fast out' berlaku. Ketika masuk ke tikungan, throttle nggak terlalu dibejek. Kemudian dibejek pelan-pelan dan setelah melewati apex, baru deh bisa dibejek 100 persen. Ya tentu tentu ketika masuk tikungan motor
pelan-pelan di rem donwshifting, terjadi
perpindahan berat pada fork depan, baru deh menikung. Throttle control di tikungan seperti terlihat pada gambar di bawah. Sewaktu mendapatkan jalur lurus, terutama
ketika akan melibas long straight di sirkuit
misalnya, selain throttle dibejek, posisi tubuh juga memegang peranan penting. Tangki motor dijepit kedua kaki, pembalap
nunduk, sampai dagunya menempel di tangki. Hal ini agar tidak melawan air flow yang terjadi.
Terakhir setelah menguasai teknik throttle
control, perlu juga menguasai braking control. Teknik ini sangat penting untuk
dikuasai mengingat jika tidak bisa
menggunakan braking control secara benar,
maka risiko kecelakaan pasti menghantui. Di artikel kita bahas tentang teknik ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar